Artinya 12 8
Aries, si Impulsif yang Passionate
Sumber: Vince Fleming via Unsplash
Baca juga: 12 Destinasi Bali Berdasarkan Zodiak, Kamu Tim Apa?
Urutan Bulan dalam Kalender Islam dan Artinya
Penentuan diawalinya suatu hari maupun tanggal dalam sistem kalender Hijriah berbeda halnya dengan kalender Masehi. Suatu hari dan tanggal dalam sistem kalender Masehi dimulai sejak pukul 00.00 waktu setempat.
Namun, suatu hari dan tanggal dalam sistem kalender Hijrian dimulai sejak matahari tenggelam di tempat itu atau ketika memasuki waktu Magrib.
Konsep yang digunakan dalam penanggalan Jawa berbeda dengan kalender Hijriah, meskipun keduanya mempunyai berbagai kesamaan. Pada 125 M, konsep Kalender Saka dari India yang berbasis matahari telah diperkenalkan di Jawa. Konsep penanggalan tersebut dipakai sampai dengan tahun 1625 M atau bertepatan dengan tahun 1547 Saka.
Sultan Agung lantas mengubah sistem penanggalan Jawa dengan mengadopsi sistem kalender Hijriah, seperti nama-nama hari dan bulan dengan menggunakan basis lunar atau kamariah. Namun demikian, angka tahun Saka tetap dilanjutkan demi kesinambungan, yaitu 1547 Saka ke 1547 Jawa.
Kalender Hijriah murni memakai visibilitas bulan untuk menentukan awal bulan, sedangkan penanggalan Jawa telah menetapkan jumlah hari tiap bulannya.
Baca selengkapnya: “Mengenal Hari Pasaran Jawa dan Asal-Usul Penanggalan Jawa”.
Berikut nama-nama bulan dalam sistem kalender Hijriah.
Berdasarkan buku berjudul Almanak Alam Islami: Sumber Rujukan Keluarga Muslim Milenium Baru yang ditulis oleh Rachmat Taufiq Hidayat, berikut arti dari 12 nama-nama bulan dalam sistem kalender Hijriah.
Kontroversi Al-Qur’an Thomas Jefferson
Buku Kontroversi Al-Qur’an Thomas Jefferson memberikan sebuah sejarah baru tentang era pendirian Amerika Serikat. Salah satu yang menjelaskan cara dan penyebab Thomas Jefferson dan segelintir orang lainnya mengadopsi dan kemudian bergerak melampaui gagasan-gagasan Eropa mengenai toleransi terhadap umat muslim.
Harus disampaikan sejak awal bahwa orang-orang luar biasa ini tidak terdorong oleh penghargaan apa pun yang melekat terhadap Islam sebagai sebuah agama. Muslim, bagi sebagian besar penganut Protestan di Amerika, tetap berada di luar batas terluar bagi mereka yang memiliki keyakinan yang dapat diterima, tetapi mereka tetap menjadi lambang dari dua konsepsi yang saling bersaing terkait identitas bangsa: yang satu pada dasarnya mempertahankan status quo Protestan, sedangkan yang lainnya sepenuhnya menyadari akan pluralisme yang tersirat dalam retorika revolusioner tentang hak-hak asasi dan universal.
Dengan demikian, sementara beberapa orang berjuang untuk mengecualikan sebuah kelompok, yang jika disertakan mereka takut, pada akhirnya akan menandai kehancuran karakter Protestan dari bangsa tersebut. Sekelompok minoritas yang berpengaruh, juga penganut Protestan, yang menyadari akan manfaat utama dan keadilan dari Amerika yang plural secara agama, mulai membela hak-hak warga muslim masa depan.
Bulan dalam Islam – Kalender Islam atau sering dikenal dengan kalender Hijriah adalah kalender yang konsepnya diawali dari masa kekhalifahan Umar bin Khattab. Penetapan tahun pertamanya adalah ketika Nabi Muhammad SAW melakukan hijriah dari Makkah menuju ke Madinah pada 622 Masehi. Kalender ini di beberapa negara yang mayoritas penduduknya menganut Islam juga dipakai sebagai sistem penanggalan keseharian.
(SPC Kristina Truluck/Public Domain in the United States).
Kalender biasa atau kalender Masehi memakai peredaran matahari, sedangkan kalender Islam memakai peredaran bulan sebagai acuannya.
Menurut pendangan Islam, bulan-bulan dalam penanggalan tahun Hijriah mengandung berbagai nilai spiritual yang begitu bermanfaat untuk kehidupan umat manusia. Ada beberapa bulan di kalender Hijriah yang memiliki tingat kemuliaan dan keutamaan yang lebih tinggi daripada bulan-bulan Hijriah lainnya.
Grameds, apakah kamu sudah tahu urutan bulan dalam Islam? Jika belum, tak perlu khawatir karena di artikel ini, kita akan membahas bulan dalam Islam. Jadi, tetap simak artikel ini sampai selesai, Grameds.
Biografi Khalifah Rasulullah
Rasulullah SAW bersabda, “Kekhalifahan setelah kenabian berlangsung selama 30 tahun, kemudian Allah SWT menyerahkan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya”. Dalam riwayat lain, “…kemudian menjadi kerajaan” (H.R. Abu Dawud).
Kekhalifahan Abu Bakr al-Siddiq r.a. selama 2 tahun 3 bulan. Kekhalifahan Umar bin al-Khaththab r.a. selama 10 tahun 6 bulan. Kekhalifahan Utsman bin Affan r.a. selama 12 tahun. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib r.a. selama 4 tahun 9 bulan. Ditambah masa Kekhalifahan al-Hasan bin Ali selama 6 bulan, genaplah 30 tahun. Perhitungan itu sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW, yakni Rabiul Awal 11 H. hingga diturunkannya al-Hasan dari kursi kekhalifahan pada Rabiul Awal 41 H.
Buku ini menyuguhkan perjalanan hidup dan hari-hari penting yang dilalui para khalifah Rasulullah itu, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Penuh data-data historis yang paling sahih. Ketika karya-karya sejarah lain berdiri di salah satu sisi ketika menuturkan konflik di antara para Sahabat Nabi, buku ini tetap kukuh menghadirkan mereka sebagai manusia-manusia utama, para pembela nabi yang selalu mengikuti dan meneladaninya. Merekalah yang disebut-sebut sebagai Khulafaur Rasyidin, para pemimpin yang mendapatkan petunjuk.
Hijrah Itu Anugerah: Menjemput Hidayah dengan Istiqomah
Semua manusia pasti punya jalan hidup masing-masing dan pasti setiap orang berbeda-beda satu sama lain. Namun, apalah sebuah kesulitan atau cobaan jika terus bersabar dan terus berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT akan selalu membantu hamba-Nya yang kesulitan jika dia selalu meminta dengan penuh rasa sabar dan syukur.
Hijrah memiliki banyak interpretasi, di antaranya pindah dari kehidupan gelap menuju cahaya, dari maksiat menuju iman, dari gaya hidup hedonis menuju islami, dari yang tidak karena Allah SWT menuju kehidupan lillah. Hijrah bisa juga dimaknai “move on”, seperti yang terangkum dalam kisah Hikmah di Balik Jodoh yang Salah, yang harus “move on” dari jodoh sebelumnya yang tidak mencintai karena Allah SWT, kepada jodoh yang mencintai dan mendidik istri di atas jalan yang diridai Allah SWT.
Kisah-kisah dalam buku ini akan mengajarkan kepada pembaca cara komitmen para tokoh di dalamnya dalam berhijrah menuju rida Allah SWT. Bagaimana jalan hijrah memang berliku dan harus diperjuangkan dengan jalan istikamah untuk mendapatkan cinta dan rida Allah SWT, sehingga jalan menuju pribadi yang lebih baik akan terbuka lebar, asalkan ada niat dan istikamah di dalamnya.
Biografi Khalifah Rasulullah
Rasulullah SAW bersabda, “Kekhalifahan setelah kenabian berlangsung selama 30 tahun, kemudian Allah SWT menyerahkan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya”. Dalam riwayat lain, “…kemudian menjadi kerajaan” (H.R. Abu Dawud).
Kekhalifahan Abu Bakr al-Siddiq r.a. selama 2 tahun 3 bulan. Kekhalifahan Umar bin al-Khaththab r.a. selama 10 tahun 6 bulan. Kekhalifahan Utsman bin Affan r.a. selama 12 tahun. Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib r.a. selama 4 tahun 9 bulan. Ditambah masa Kekhalifahan al-Hasan bin Ali selama 6 bulan, genaplah 30 tahun. Perhitungan itu sejak wafatnya Nabi Muhammad SAW, yakni Rabiul Awal 11 H. hingga diturunkannya al-Hasan dari kursi kekhalifahan pada Rabiul Awal 41 H.
Buku ini menyuguhkan perjalanan hidup dan hari-hari penting yang dilalui para khalifah Rasulullah itu, Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali. Penuh data-data historis yang paling sahih. Ketika karya-karya sejarah lain berdiri di salah satu sisi ketika menuturkan konflik di antara para Sahabat Nabi, buku ini tetap kukuh menghadirkan mereka sebagai manusia-manusia utama, para pembela nabi yang selalu mengikuti dan meneladaninya. Merekalah yang disebut-sebut sebagai Khulafaur Rasyidin, para pemimpin yang mendapatkan petunjuk.
DALAM kepercayaan warga Tionghoa, terdapat sebuah astrologi yang dikenal sebagai shio. Dipercaya dapat menentukan peruntungan, shio diwakili oleh dua belas tanda hewan yang berbeda tiap tahunnya.
Shio masih berkaitan dengan cabang bumi dengan urutan dan sifat seperti kayu, api, bumi, logam dan air sebagai 5 elemen alam. Kata shio berasal dari dialek Hokkiean, sheshio, yang sering diucapkan di Indonesia.
Nah, simak yuk penjelasan mengenai kedua belas shio beserta artinya di bawah ini:
1. Tikus: 1936, 1948, 1960, 1972, 1984, 1996, 2008, 2020
Orang dengan shio tikus memiliki sifat seperti tikus yakni dapat berpikir cepat, cerdas dan sukses dalam bidangnya. Mereka menyukai kehidupan yang tenang, damai, dan ceria, namun sangat perhitungan dan pemarah.
2. Kerbau: 1937, 1949, 1961, 1973, 1985, 1997, 2009, 2021
Pemilik shio kerbau merupakan orang yang suka menepati janji agar tidak membuat orang lain kecewa. Mereka juga rajin, berani, dan berbakti pada orangtua. Orang dengan shio kerbau memiliki sifat ingin mengatur dan keras kepala, itulah salah satu sifat yang membuat mereka tak disukai orang.
3. Macan: 1938, 1950, 1962, 1974, 1986, 1998, 2010, 2022
Shio macam memiliki sifat serius dan teliti akan pekerjaannya. Mereka orang yang jujur dan penyayang juga penuh perhatian, suka membantu orang yang membutuhkan. Di sisi lain, mereka memiliki sifat pemberontak, penuh warna, dan tidak dapat diprediksi.
4. Kelinci: 1939, 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011
Shio kelinci dikenal dnegan sifat lemah lembutnya. Pemilik shio kelinci juga merupakan orang yang perhatian dengan etika dan sopan santun. Mereka suka menghindar dari drama, namun cenderung menjadi pemurung.
5. Naga: 1940, 1952, 1964, 1976, 1988, 2000, 2012
Penuh dengan energi dan kekuatan, pemilik shio naga dapat menjadi orang yang selalu sibuk. Mereka kompeten dalam melakukan suatu pekerjaan, juga setia dalam persahabatannya. Pemilik shio naga memiliki sifat yang mudah percaya akan perkataan seseorang.
6. Ular: 1941, 1953, 1965, 1977, 1989, 2001, 2013
Shio ular terkadang memiliki muka dua, namun mereka merupakan orang yang mudah menolong. Mereka juga memiliki ketampanan yang menawan atau dapat memukau orang banyak. Mereka memiliki sifat posesif dalam hal percintaan.
7. Kuda: 1942, 1954, 1966, 1978, 1990, 2002, 2014
Pemilik shio kuda merupakan orang dengan sifat ceria, lucu, sabar dan pemaaf. Mereka juga memiliki sifat tidak sabaran yang membuat mereka tidak mendengarkan nasihat orang lain. Mereka kadang tidak sadar hal yang mereka lakukan tidak memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri.
8. Kambing: 1943, 1955, 1967, 1979, 1991, 2003, 2015
Shio kambing tidak suka memamerkan barang-barangnya maupun saat dia melakukan sesuatu. Mereka merupakan orang yang penuh perhatian dan juga mencintai perdamaian. Biasanya mereka memiliki sifat pemalu.
9. Monyet: 1944, 1956, 1968, 1980, 1992, 2004, 2016
Orang dengan shio monyet merupakan seseorang dengan jiwa penghibur alami, penyuka tantangan serta kreativitas. Shio monyet juga dapat menjadi orang yang tidak tekun atau orang yang ingin bermalas-malasan dengan harapan mendapatkan kesuksesan.
10. Ayam: 1945, 1957, 1969, 1981, 1993, 2005, 2017
Shio ayam memiliki sifat yang modis, perfeksionis, dan suka menjadi pusat perhatian. Kadang mereka dapat menjadi kurang ajar dan terlalu percaya diri. Mereka juga dapat mudah marah dan egois yang membuat mereka dijauhi orang.
11. Anjing: 1946, 1958, 1970, 1982, 1994, 2006, 2018
Orang dengan shio anjing disukai banyak orang karena sifatnya yang adil, jujur dan apa adanya. Mereka juga lebih menyukai hal-hal yang tradisional dibanding mengikuti perkembangan zaman. Sifat negatif mereka adalah keras kepala dan kurang inisiatif terhadap sesuatu.
12. Babi: 1947, 1959, 1971, 1983, 1995, 2007, 2019
Shio babi dikenal baik dalam percintaan dan persahabatan. Orang dengan shio babi juga jujur, bijaksana, cerdas, dan selalu terlihat sederhana. Namun, terkadang mereka dapat menyombongkan diri dan keras kepala sehingga tidak begitu disukai orang.
Itulah kedua belas shio beserta arti dan tahun-tahunnya.(OL-5)
Saat ini, banyak orang yang tertarik dengan astrologi dan ramalan zodiak. Di dunia astrologi, setiap zodiak memiliki karakteristik unik yang dianggap memengaruhi kepribadian seseorang. Selain itu, beberapa ahli astrologi percaya bahwa elemen alam tertentu juga dapat memberikan kontribusi dalam membentuk sifat seseorang.
Dalam artikel ini, Bob akan membahas elemen-elemen zodiak dan arti pentingnya dalam membentuk kepribadian individu. Mari simak lebih lanjut untuk mengetahui lebih dalam tentang pengaruh elemen-elemen ini pada sifat manusia.
Aquarius, si Aktivis yang Independen
Sumber: Clay Banks via Unsplash
Water Sign (Cancer, Scorpio dan Pisces)
Sumber: Leo Rivas via Unsplash
Air bisa mengalir dengan tenang layaknya tetesan embun yang turun dari daun, atau riuh seperti derasnya air terjun dan ombak pasang. Mereka dengan elemen zodiak water sign merupakan orang yang bergerak dengan intuisi dan empati. Sisi emosional biasanya yang menjadi kemudi setir pengendali hidup mereka.
Cancer, Scorpio dan Pisces yang berada di bawah naungan water sign ini nggak takut untuk menunjukkan emosi yang mereka rasakan, meski dalam cara yang berbeda. Layaknya air yang berhenti mengalir, water sign yang stagnan bukanlah hal yang normal. Mereka nggak berpikir dua kali untuk membantu siapapun di sekitarnya, meski kadang lupa untuk memperhatikan dirinya sendiri.
Orang-orang dengan water sign bisa dengan mudah membuat sekitarnya merasa seperti berada di rumah. Namun, ketika kepercayaan mereka dirusak, amarah mereka bisa membluder dengan perlahan seperti arus yang pelan-pelan menenggelamkanmu. Bagaikan laut, elemen zodiak ini punya banyak sisi misterius yang mereka sembunyikan dari dunia luar dan seringkali menutup dirinya ketika ia berada di lingkungan yang membuatnya tidak nyaman.
Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait Bulan dalam Islam
Sejarah Khalifah Rasulullah
“Kekhalifahan setelah kenabian berlangsung selama 30 tahun, kemudian Allah SWT menyerahkan kekuasaan kepada siapa yang dikehendaki-Nya”. Dalam riwayat lain, “…. kemudian menjadi kerajaan” (H.R. Abu Dawud).
Sejak kekhalifahan Abu Bakar (2 tahun 3 bulan), Umar (10 tahun 6 bulan), Utsman (12 tahun), Ali (4 tahun 9 bulan) hingga masa Kekhalifahan al-Hasan (6 bulan), genaplah 30 tahun. Terhitung sejak wafatnya Nabi SAW pada Rabiul Awal 11 H hingga diturunkannya al-Hasan dari kursi kekhalifahan pada Rabiul Awal 41 H.
Inilah kisah tentang manusia-manusia didikan langsung Rasulullah SAW. Ada yang santun dan lembut dalam bergaul, tetapi sangat tegas dalam memegang prinsip seperti Abu Bakar. Ada pula Umar bin Khattab, sosok lelaki yang dikenal keras, tegas, dan tak pernah kompromi terhadap kebatilan. Pun ada sosok pemalu, pengasih, toleran, dan dermawan, dialah Usman bin Affan. Sementara itu, Ali bin Abi Thalib, sepupu Nabi SAW yang dikenal cerdas dan tegas, tetapi tetap santun bersahaja. Terakhir adalah Umar bin Abdul Aziz, sosok yang juga dikategorikan sebagai Khulafaur’ Rasyidin dengan keadilannya.
Buku yang ada di tangan kalian ini merupakan salah satu masterpiece Khalid Muhammad Khalid. Nama pemikir Islam kontemporer asal Mesir ini semakin meroket seiring dengan terbitnya buku ini, Khulafa’ Ar-Rasul. Dia juga memiliki karya-karya lain tentang sirah nabawiyah dan biografi para sahabat Nabi SAW, seperti Insaniyyah Muhammad, ‘Asyrah Ayyam fi Hayah Ar-Rasul, dan Rijal Haula Ar-Rasul. Karya-karyanya yang dikenal dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan tidak membosankan bisa kalian buktikan di dalam buku ini.