Piala Dunia 2020 Juara
Jadwal Final Piala Dunia 2022
Timnas Argentina dan Prancis akan berduel di partai puncak Piala Dunia 2022. Sementara perebutan posisi ketiga ada Kroasia Vs Maroko.
Juara Piala Dunia 2022 akan ditentukan di Lusail iconic Stadium, Lusail pada Minggu (18/12/2022). Pertandingan akan dimulai pada pukul 23.00 Wita.
Argentina lebih dulu mengunci satu tempat di final usai membantai Kroasia dengan skor 3-0 di semifinal. Pada laga itu, Lionel Messi mencetak satu gol, Julian Alvarez membuat dua gol.
Sementara Prancis mengalahkan Maroko dengan skor 2-0. Dua gol Prancis dicetak oleh Theo Hernandez dan Randal Kolo Muani.
Hasil tersebut memastikan Les Bleus melaju ke final secara beruntun setelah Piala Dunia 2018 di Rusia. Prancis akan mencoba untuk mempertahankan gelar juara dunia.
Kemudian, Kroasia dan Maroko akan bentrok untuk perebutan tempat ketiga. Duel kedua tim akan berlangsung di Khalifa International Stadium, Sabtu (17/12) pukul 23.00 Wita.
Diperbarui: 16 Juli 2018, 11:22 WIB Diterbitkan: 16 Juli 2018, 11:22 WIB
Liputan6.com, Jakarta Timnas Prancis tampil menjadi juara Piala Dunia 2018. Tim Ayam Jantan ini sukses menghantam Kroasia 4-2 di Stadion Luzhniki, Moskow, Rusia.
Timnas Prancis membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui tendangan bebas Antoine Griezmann yang kemudian meluncur deras ke gawang setelah mengenai kepala Mario Mandzukic yang berusaha menghalau datangnya bola. Gol ini pun diklaim oleh FIFA sebagai gol bunuh diri Mandzukic.
Kroasia tak butuh waktu yang lama untuk bisa membuat kedudukan menjadi imbang. Ivan Perisic berhasil membuat kedudukan menjadi imbang 1-1 melalui gol yang dicetaknya pada menit ke-29.
Berawal dari kemelut di kotak penalti Prancis, Perisic mendapatkan sodoran bola dari Domagoj Vida dan langsung melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri yang tak mampu dihalau Hugo Lloris.
Namun, timnas Prancis kembali unggul pada menit ke-37 melalui eksekusi penalti Griezmann. Handball yang dilakukan Ivan Perisic di dalam kotak penalti dilihat lagi oleh wasit melalui Video Assistant Referee (VAR) yang kemudian memutuskan memberikan penalti kepada Les Bleus.
Tertinggal 1-2 di babak pertama membuat Kroasia terus berusaha meningkatkan serangannya di babak kedua. Permainan cepat terus diperlihatkan oleh Luka Modric dkk. untuk bisa mengejar ketertinggalan.
Namun, justru Prancis yang berhasil memperbesar keunggulan pada menit ke-59 melalui gol yang dicetak Paul Pogba. Gelandang bertahan Les Bleus itu menerima umpan sodoran dari Antoine Griezmann dan mencoba melepaskan tembakan dari luar kotak penalti.
Bola tembakan kaki kanannya sempat membentur pemain bertahan Kroasia dan bola rebound disambarnya kembali dengan tembakan kaki kiri yang tak bisa dihalau oleh kiper Kroasia, Danijel Subasic.
Kroasia seakan kehilangan semangat untuk bisa menantang Prancis. Hal tersebut terlihat dari begitu cepatnya Les Bleus memperbesar kembali keunggulan menjadi 4-1 pada menit ke-65 melalui gol yang dicetak Kylian Mbappe.
Pemain termuda di Piala Dunia 2018 itu mencetak gol setelah menerima umpan dari Lucas Hernandez. Mbappe tampak dengan tenang melepaskan tembakan mendatar yang meluncur ke sudut kanan bawah gawang Kroasia.
Kroasia berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 2-4 pada menit ke-69 lewat gol yang dicetak Mario Mandzukic. Gol dari Kroasia tercipta karena blunder yang dilakukan kiper Prancis, Hugo Lloris, yang bermaksud mengecoh Mandzukic di dalam kotak penalti. Sayang, bola mengenai kaki Mandzukic dan masuk ke dalam gawang Timnas Prancis.
Tekanan pun kembali diperlihatkan oleh Kroasia untuk bisa kembali memperkecil ketertinggalan. Namun, hingga pertandingan berakhir tak ada satu pun gol tambahan yang tercipta. Les Bleus pun resmi menjadi juara Piala Dunia 2018.
Lantas pertanyaan sekarang apakah kutukan juara Prancis akan terjadi di Piala Dunia 2022 nantinya? Saat Piala Dunia Qatar 2022, Prancis tergabung dengan Australia, Denmark dan Tunisia. Apakah terkena kutukan juara bertahan Piala Dunia nantinya?Nah, sekarang apalagi yang terjadi di Piala Dunia 2018 selain Prancis juara dunia dan Luka Modric Top Skorer Piala Dunia 2018: Harry Kane Sabet Sepatu Emasmendapatkan gelar pemain terbaik. Berikut ini, rangkumannya.
Jutaan warga Prancis bersuka cita setelah tim nasional mereka memenangkan trofi Piala Dunia 2018 di Rusia. Skuat besutan Didier Deschamps itu menang 4-2 atas Kroasia di Stadion Luzhniki, Moskow.
Daftar Juara Piala Dunia – Piala Dunia atau FIFA World CUP adalah kejuaraan sepak bola tingkat internasional yang digelar setiap 4 tahun sekali dan diikuti oleh 32 negara dari seluruh dunia. Perhelatan akbar ini menjadi ajang paling bergengsi dan selalu dinantikan oleh semua pecinta sepak bola.
Sebelum sampai ke babak final turnamen, seluruh negara yang menjadi anggota Fédération Internationale de Football Association (FIFA) akan bertarung di babak kualifikasi sesuai dengan zona wilayahnya masing-masing.
Dari 160 lebih negara yang mengikuti babak kualifikasi, hanya 32 negara yang dapat melaju ke babak final turnamen. Dengan kata lain, hanya timnas terbaik yang bisa bertarung untuk memperebutkan trofi Piala Dunia.
Piala Dunia pertama kali diselenggarakan pada tahun 1930 di mana Uruguay menjadi tuan rumah sekaligus negara pertama yang berhasil mengangkat trofi piala dunia.
Sejak pertama kali digelar, setiap tim yang bertarung di babak final selalu berusaha sekuat tenaga untuk membawa pulang Trofi Piala Dunia FIFA. Di samping itu, ajang ini kerap menjadi panggung para pemain muda untuk menunjukkan bakatnya kepada seluruh dunia.
Saat ini, Piala Dunia yang ke-22 tengah berlangsung di Qatar dan semua pecinta sepak bola sedang menunggu hasil terbaik bagi tim favoritnya. Nah, sambil menunggu muncul juara baru, mari kita lihat daftar juara piala dunia dari masa ke masa.
Piala Dunia Korea Selatan-Jepang (2002)
Brasil kembali menjadi juara pada Piala Dunia 2002 yang berlangsung di Korea Selatan dan Jepang. Brasil mengalahkan Jerman di partai puncak dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan Brasil dicetak oleh Ronaldo pada menit ke-67 dan 79. Pada laga tersebut wasit mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing satu untuk Brasil dan satunya untuk Jerman.
Piala dunia tanpa babak kualifikasi
Piala dunia pertama pada tahun 1930 digelar tanpa babak kualifikasi. Keikutsertaan tim dipilih melalui undangan. Selain itu, sedikit sekali tim dari Eropa yang menjadi peserta turnamen ini karena saat itu perjalanan menyeberangi Samudra Atlantik sangat sulit untuk dilakukan.
Hingga pertandingan pertama dimulai, Eropa hanya mengirimkan empat perwakilan yaitu Prancis, Yugoslavia, Belgia, dan Rumania.
Pada piala dunia edisi kedua yang diselenggarakan tahun 1934, Argentina tidak mau menurunkan timnya secara lengkap karena takut pemain mereka dibajak oleh klub terkemuka di Italia.
Pada piala dunia edisi pertama empat tahun sebelumnya, pemain sayap kiri Argentina yang bernama Raimundo Orsi “dibajak” oleh Argentina bersama dua orang temannya, yaitu Luisito Monti dan Attilio Demaria. Mereka bertiga kemudian bermain untuk Italia sebelum final tahun 1930.
Piala Dunia AS (1994)
Pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat. Brasil keluar sebagai juara. Mereka mengalahkan Italia lewat drama adu penalti.
Awalnya Brasil dan Italia bermain imbang 0-0. Saat tos-tosan tiga pemain Italia gagal mencetak gol sedangkan Brasil hanya satu yang gagal dari 4 tendangan, skor akhir 2-3.
Piala Dunia 2022: Dramatis, Argentina juara, tekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti - 'final terbaik' sepanjang masa
Sumber gambar, Getty Images
Argentina menjuarai Piala Dunia 2022 setelah secara dramatis menekuk juara bertahan Prancis melalui adu penalti.
Hingga babak perpanjangan waktu berakhir, kedudukan imbang 3-3.
Argentina selalu unggul terlebih dahulu, namun keunggulan ini selalu bisa dikejar oleh bintang Prancis, Kylian Mbappe, yang mencetak tiga gol.
Saat ada penalti, Argentina menyarangkan empat gol, sementara Prancis dua gol.
Timnas Argentina harus menunggu 36 tahun untuk mengangkat trofi Piala Dunia.
Terakhir kali mereka juara adalah pada 1986 di Meksiko, berkat kontribusi besar pemain jenius Diego Armando Maradona.
Ini adalah trofi ketiga bagi Argentina. Dua lainya pada 1986 dan 1978.
Kali ini, kontribusi besar diberikan oleh salah satu pemain terbaik sepanjang masa: Lionel Messi.
Pemain klub PSG ini dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen Piala Dunia 2022, yang dihelat di Qatar.
Para komentator menyebut ini adalah final Piala Dunia terbaik sepanjang masa.
Sumber gambar, Getty Images
Sebelum final, tema pembicaraan yang ramai adalah: siapa yang pada akhirnya mengangkat trofi.
Final Piala Dunia antara Argentina melawan Prancis berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, Minggu (18/12), pada pukul 22.00 WIB.
Sumber gambar, Getty Images
Sumber gambar, Getty Images
Messi, 35 tahun, telah memenangkan rekor tujuh Ballon d'Or - penghargaan yang diberikan kepada pemain terbaik di dunia - tetapi dia belum pernah memenangkan penghargaan terbesar dalam sepak bola, Piala Dunia.
"Orang-orang mengatakan Prancis adalah favorit, tetapi kami memiliki keuntungan memiliki pemain terhebat sepanjang masa," kata penjaga gawang Argentina, Emiliano Martinez.
“Kami selalu suka mendengar lawan difavoritkan karena kami tidak merasa superior atau inferior dari siapapun.
"Tapi, seperti yang selalu saya katakan, kami memiliki pemain terhebat sepanjang masa. Dan dengan pertahanan yang bagus, kami memiliki banyak peluang untuk mencapai tujuan kami."
Manajer Prancis Didier Deschamps menjadi kapten, saat negaranya menjuarai Piala Dunia 1998 dan kemudian, sebagai pelatih, dia membawa timnya meraih juara di Rusia empat tahun lalu.
Dia berkata: "Saya tahu Argentina, banyak orang di seluruh dunia, dan mungkin beberapa orang Prancis, berharap Lionel Messi bisa memenangkan Piala Dunia, tapi kami akan melakukan segalanya untuk mencapai tujuan kami."
Sumber gambar, Getty Images
Bisakah Messi membawa Argentina memenangkan Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1986?
Di final, dua pencetak gol terbanyak turnamen ini saling berlomba untuk memenangkan Sepatu Emas.
Baik Messi dan Mbappe telah mencetak lima gol di Qatar, sementara Olivier Giroud dari Prancis dan Julian Alvarez dari Argentina tertinggal satu angka dengan empat gol.
Messi membantu Argentina mencapai final 2014 di Brasil, meskipun pemain Jerman Mario Gotze mencetak satu-satunya gol saat tim Eropa itu menang 1-0 setelah perpanjangan waktu.
Namun pemain Paris St-Germain itu kini kembali menjadi kekuatan pendorong bagi Argentina untuk melaju ke laga final di Qatar.
Dia mengonversi penalti awal di pertandingan pertama mereka sebelum negaranya kalah 2-1 dari Arab Saudi dan kemudian mencetak gol dalam kemenangan penting 2-0 atas Meksiko.
Kemenangan 2-0 atas Polandia membuat Argentina memuncaki Grup C, dengan Messi juga mencetak gol dalam kemenangan 2-1, di babak 16 besar atas Australia.
Argentina tampak memegang kendali saat melawan Belanda di perempat final. Mereka memimpin 2-0 setelah 82 menit.
Tetapi Belanda mencetak dua gol melalui Wout Weghorst, menyamakan kedudukan di menit ke-11 waktu tambahan untuk membawa hasil imbang ke perpanjangan waktu.
Drama itu berakhir dengan adu penalti di mana Martinez menyematkan dua tendangan dan Argentina maju ke semifinal.
Di putaran selanjutnya, gol dari Messi dan dua gol dari Alvarez dari Manchester City memberi mereka kemenangan 3-0 atas Kroasia di semifinal.
Argentina telah memenangkan turnamen itu dua kali, di kandang sendiri pada 1978 dan di Meksiko pada 1986. Kini, mereka mengincar kesuksesan ketiga.
"Saya sudah mulai emosional karena mereka telah memberikan segalanya dengan tulus," kata manajer Lionel Scaloni. "Mari berharap kami memenangkan gelar dan jika tidak bisa, mereka harus bangga, karena ini adalah momen untuk dinikmati."
Daftar Juara Piala Dunia dari Tahun ke Tahun
Piala Dunia Italia (1990)
Jerman Barat akhirnya menjadi juara pada Piala Dunia 1990 di Italia. Di final, Jerman Barat menang atas Argentina dengan skor tipis 1-0.
Andreas Brehme mencetak gol melalui titik putih pada menit ke-85. Sementara dua pemain Argentina diganjar kartu merah yakni Pedro Monzon dan Guztavo Dezotti.
Piala Dunia Prancis (1938)
Final Piala Dunia 1938 di Prancis mempertemukan Italia Vs Hungaria. Laga berakhir dengan skor 4-2 untuk kemenangan Italia.
Italia keluar sebagai juara berkat Gino Colaussi dan Silvio Piola yang masing-masing mencetak dua gol. Hongaria membalas lewat gol Pal Titkos dan Gyorgy Sarosi.
Piala Dunia Afrika Selatan (2010)
Spanyol menjadi juara pada Piala Dunia 2010 yang digelar di Afrika Selatan. Di partai puncak, Spanyol menang 1-0 atas Belanda.
Gol kemenangan Spanyol dicetak oleh Andres Iniesta pada menit ke-116. Sebelumnya, pemain Belanda John Heitinga diganjar kartu merah pada menit ke-109.
Serangan penyakit menghambat persiapan Prancis
Sumber gambar, Getty Images
Mbappe, 23 tahun, kini tengah mengejar kesuksesan keduanya di Piala Dunia dan berperan penting dalam membawa Prancis ke final.
Dia mencetak satu gol saat Prancis mengalahkan Australia 4-1 dan dua gol saat berhadapan dengan Denmark 2-1, sehingga dipastikan lolos ke babak 16 besar walau masih menyisakan satu pertandingan.
Situasi itu memungkinkan Deschamps untuk mengistirahatkan pemain dan, meski kalah 1-0 dari Tunisia, mereka memenangkan Grup D.
Mbappe kembali mencetak dua gol dalam kemenangan 3-1 di babak 16 besar atas Polandia.
Di perempat final mereka menghadapi Inggris, skuad asuhan Gareth Southgate, dan sempat memimpin melalui Aurelien Tchouameni, tetapi Harry Kane menyamakan kedudukan melalui penalti.
Olivier Giroud membuat Prancis unggul dan menang 2-1 setelah Kane gagal melakukan tendangan penalti kedua.
Prancis mengalahkan tim kejutan di turnamen ini, Maroko, dengan angka 2-0 di semifinal. Skuad Deschamps berhasil mencapai final Piala Dunia keempat mereka dalam tujuh turnamen, setelah memenangkan kompetisi pada 1998 dan 2018, namun kalah di final pada 2006.
Namun persiapan mereka terhambat oleh serangan penyakit.
Gelandang Adrien Rabiot, bek Dayot Upamecano dan pemain sayap Kingsley Coman termasuk di antara mereka yang berjuang melawan penyakit.
"Kami memiliki beberapa kasus gejala mirip flu," kata Deschamps. “Kami berusaha untuk berhati-hati agar tidak menyebar dan para pemain telah berusaha keras di lapangan dan jelas sistem kekebalan mereka menderita.
"Kami mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan, berusaha memastikan itu tidak menyebar tetapi kami harus mengambil tindakan pencegahan terhadapnya."
Fakta-fakta pertandingan: